Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PRAKTEK BAIK (BEST PRACTICE) PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMKS AL – FALAH PASEAN

 

PRAKTEK BAIK (BEST PRACTICE)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

DI SMKS AL – FALAH PASEAN

 

 

 

 

 

 



 

 

 

 

 

 

Disusun Oleh:

 SYAMSUL ARIFIN

 

 

  

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN

BIDANG STUDI

TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

 

 

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

 

PENDAHULUAN

 

Pembelajaran kelompok adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Pendekatan ini melibatkan interaksi antara anggota kelompok, berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk mencapai pemahaman yang lebih baik tentang materi pelajaran.

Kurangnya kesadaran siswa terhadap manfaatnya pembelajaran kelompok dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu, kurangnya keterampilan sosial, budaya individualistik, dan fokus pada nilai individu. Kurangnya kesadaran terhadap manfaat pembelajaran kelompok inilah yang juga dialami oleh siswa di kelas XII TKJ. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa dari 14 siswa masih ada 3 siswa yang belum mendapat nilai KKM pada siklus 1, sedangkan 11 siswa sudah mencapai ketuntasan minimal yang telah ditentukan, yaitu 70.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan, kesulitan yang dialami siswa kelas XII TKJ ini terjadi disebabkan beberapa hal berikut:

1.     Kurangnya keterampilan sosial karena siswa kurang terampil dalam berinteraksi dalam pembelajaran

2.     Pembelajaran kurang inovatif sehingga pembelajaran yang diterapkan monoton

3.    
Model dan strategi pembelajaran yang digunakan sebelumnya kurang tepat.

Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan strategi yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, dari hasil kajian literatur dan wawancara, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap manfaat pembelajaran kelompok dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan strategi Observasi, Diskusi, Tanya Jawab  dan pembagian tugas anggota kelompok. Selain berguna untuk situasi pembelajaran, praktik baik ini juga dapat dijadikan refrensi bagi guru lain untuk menginovasi pembelajarannya dalam kompetensi yang sama.

 

PEMBAHASAN

 

Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur dan wawancara dengan guru sejawat, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning memiki beberapa tantangan.

Adapun tantangan dalam pembelajaran model Problem Based Learning dalam aksi ini adalah sebagai berikut:

 

1.     Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah, konsep, media, dan persiapan lainnya.

2.     Sulitnya mencari permasalahan yang relevan dengan kebutuhan siswa.

3.     Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya. 

 

Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru melakukan tindakan sebagai berikut:

1.     Guru melakukan beberapa persiapan, diantaranya menyiapkan perangkat pembelajaran seperti halnya RPP, Media Ajar, Bahan Ajar, LKPD, Instrumen penilaian dan memberi arahan kepada siswa untuk mempersiapkan diri melalui WA grup sebelum pelaksanaan aksi.

2.     Memberikan permasalahan yang sekiranya  mudah di pecahkan

3.     Butuh pendampingan guru untuk mencari solusi dari permasalahan

 

Langkan_langkah yang harus di lakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain:

1.     Pemilihan Media Pembelajaran

a.      Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik siswa, selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga pengoprasian.

Disini guru memilih media pembelajaran berbasis online seperti mentimeter, youtube, google drive, google form, dan canva.

b.     Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru merancang desain apa saja yang perlu ada di media pembelajaran setelah rancangan / desain baru guru mulai membuat media ini di media online sesuai rancangan.

c.      Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain pengetahuan guru dalam menggunakan media pembelajaran online.

2.     Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif

a.      Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan memahami karakteristirk siswa dan karakteristik materi

b.     Proses pemilihan metode ini pertama guru mempelajari apa saja metode-metode dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa.

c.      Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan metode-metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

3.     Pemilihan Model Pembelajaran

a.      Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi

b.     Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa.

c.      Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan Model Pembelajaran PBL dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

4.     Meningkatkan Motivasi siswa

a.      Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi siswa adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa

Disini guru mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada siswa

b.     Proses pengembangan RPP yang berpusat pada siswa guru menentukan kegiatan kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang kegiatan kegitan itu berpusat pada siswa dan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

 

Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah “SETUJU” bisa di lihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami.

 

KESIMPULAN

 

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari :

1.     Penggunaam Media berbasis online ini sangat membantu pemahaman siswa akan konsep yang abstrak tentang materi ajar dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran siswa di atas KKM mencapai 79% pada siklus 1 dan 100% pada siklus 2.

2.     Pemilihan Metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa saat pembelajaran

3.     Pemilihan  Model pembelajaran PBL menumbuhkan berfikir kritis siswa terlihat dari tanggapan dan jawaban yang di lontarkan guru saat pembelajaran

4.     Desain kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar

 

Setelah menggunakan model PBL dan metode diskusi pada kegiatan pembelajaran di siklus 1 dan siklus 2 hasil belajar siswa semakin meningkat, terilihat dari perbandingan nilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari siklus 1 ke siklus 2. Dengan hasil tersebut maka model dan metode yang di gunakanakan pada siklus 1 dan siklus 2 sangat cocok dengan karakteristik siswa yang motivasi belajar dan rendahnya literasi serta hal ini bisa dilanjutkan untuk kegiatan pemebelajaran selanjutnya.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Kasrawati. Faktor-Faktor Penyebab Kurangnya Minat Membaca Buku Paket PAI dan Solusinya pada Peserta Didik Kelas X IPS

https://shorturl.at/koA39

Nunuk Suryani, dalam jurnalnya

“Implementasi metode pembelajaran kolaboratif untuk meningkatkan ketrampilan sosial siswa”

https://shorturl.at/kuS27

Nursifa Faujiah, Kelebihan dan Kekurangan Jenis-Jenis Media.

https://shorturl.at/amuNZ

Astuti Wijayanti. “Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning

Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau Dari

Kemampuan Berkomunikasi Siswa”,

https://shorturl.at/uBJN5)

Siti Suryaningsih dan Riska Nurlita. Pentingnya Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik (E-LKPD) Inovatif Dalam Proses Pembelajaran Abad 21. Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi) Vol. 2No.7 Juli 2021.

https://shorturl.at/kmvLU

Ana Maritsa, Pengaruh Teknologi dalam Dunia Pendidikan.

https://shorturl.at/efHST


SyamsulMduro
SyamsulMduro Hanya orang biasa tapi istimewa hehehe....

Post a Comment for "PRAKTEK BAIK (BEST PRACTICE) PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMKS AL – FALAH PASEAN"